I. FAKTA
A. Tujuan : untuk melihat apa yang dikatakan oleh TEKS, bukan untuk apa yang KITA pikirkan dikatakan oleh teks itu. Dengarkan Firman, seluruh Firman dan tidak ada yang lain kecuali Firman.
B. Perhatikan pengulangan, penekanan, kata penghubung
C. Jawaban hanya berasal dari apa yang sebenarnya dikatakan ole Teks.
Contoh : (dari Lukas 10)
1. Apa pertanyaan yang diajukan oleh sang ahli Taurat
2. Siapa saja tokoh-tokoh yang ada dalam cerita ini?
3. Buatlah daftar hal-hal apa saja yang dilakukan oleh orang Samaria tersebut!
4. Apa defenisi Yesus tentang sesama manusia?
II. INTERPRETASI
A. Tujuan: Untuk mengerti apa yang dimaksud oleh TEKS, bukan apa yang KITA pikir dimaksudkan oleh teks.
B. Pertanyaan-pertanyaan ini menuntun kepada momen “Aha!” yang menyenangkan saat belajar
C. Jawaban-jawaban dari pertanyaan intepretasi muncul dari teks atau teks disekitarnya
D. Beberapa jenis pertanyaan intepretasi
1. Pertanyaan Interpretasi Umum
Contoh : (dari Lukas 10)
Apa yang aneh dari pertanyaan sang ahli Taurat?
Apa yang hal ini katakan tentang orang ini dan hatinya?
Bagaimana Yesus menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sulit?
Mengapa Yesus memberikan perintah, Pergilah dan perbuatlah demikian diakhir cerita, tidak lebih awal?
2. Pertanyaan Perbandingan
a. Tujuan : untuk mengerti hubuingan antara dua fakta. Jawaban-jawaban harus ditemukan dalam ayat-ayat atau konteks yang ada
Contoh (dari Lukas 10)
Bagaimana hubungan antara orang Yahudi dan orang Samaria?
3. Pertanyaan Konteks
a. Tujuan : untuk menggunakan konteks untuk menjelaskan suatu fakta (sebuah kata, frasa atau ide) dari paragraf. Jawaban hanya boleh di dapat dari konteks itu sendiri
b. Jangan berspekulasi: baiklah menurut saya
c. Jangan meloncat dari satu cerita ke cerita yang lain
Contoh (dari Lukas 10)
Apa peristiwa yang baru saja terjadi pada Lukas 9 yang dapat menolong ktia untuk mengerti hubungan antara orang Samaris dan orang Yaudi?
III. APLIKASI
A. Tujuan: untuk menolong orang BERTINDAK berdasarkan hal baru yang mereka yakini.
B. Jenis-jenis aplikasi :
1. Respon Pribadi : (dari Lukas 10)
Karakter mana yang menggambarkan diri anda dalam ceirta ini?
Bagaimana perasaan anda untuk mengetahui bahwa Yesus menjadi sesama manusia bagi anda memiliki belas kasihan terhadap anda?
Yang mana diantara tindakan-tindakan Yesus yang paling berarti bagi anda hari ini?
Apa yang anda ingin katakan untuk memuji ALLAH untuk belas kasihannya pada anda?
Bagaimana cerita ini dapat mengubah kita untuk mendorong orang untuk mengasihi orang lain?
2. Respon Kelompok:
Apabila kita menerima hal ini secara sungguh-sungguh sebgai kelompok, apa akibatnya?
Apa langkah pertama yang akan kita ambil untuk membuat ini menjadi kenyataan?
Kapan kita akan melakukannya?
IV. BAGAIMANA KITA DAPAT MENJADI GURU BELAJAR INDUKTIF YANG BAIK
A. Tunutun orang lain untukmenemukan jawaban bagi diri mereka sendiri
B. Jangan pernah menjawab pertanyaan anda sendiri
C. Berikan persetujuan terhadap terhadap jawaban orang lain
D. Tekankan hal-hal pentinf dengan mengulangi kembali apa yang anda dengar dikatakan orang lain
E. Jagalah orang-orang untuk tetap berada dalam teks dan pada apa yang Allah katakan- dihindari pendapat pribadi.
F. Selalu bawakan Injil sebagai kabar baik!
CONTOH BELAJAR ALKITAB INDUKTIF
CERITA ORANG SAMARIA YANG BAIK HATI
LUKAS 10:25-37
Ayat 25
Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya:
Fakta: siapakah Tokoh awal dari perikop itu?
Ahli Taurat dan Yesus
Intepretasi
Ahli Taurat adalah seorang yang ahli dalam buku Musa atau buku Taurat (Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan dan Ulangan)
Fakta: apa pertanyaan Ahli Taurat itu?
"Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
Interpretasi:
Sesuatu hal yang aneh jika seorang Ahli harus bertanya kepada Yesus yang tidak sekolah tentang hidup kekal, ternyata ia hendak MENCOBAI Yesus:
Ahli Taurat berpikir, hidup kekal itu didapat dengan usaha dirinya.
Ayat 26
Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?"
Fakta: Mengapa Yesus menanyakan apa yang kamu baca?
Interpretasi:
Jawaban YESUS :
1. Yesus mengajarkan untuk kembali ke Alkitab
2. Yesus ingin mengetahui sejauh mana si ahli taurat itu dalam buku taurat yang dibaca dari orang itu
3. Dari jawaban Yesus kita tidak perlu menjawab pertanyaan semua orang, kadang-kadang kita perlu bertanya balik kembali kepada orang itu
Ayat 27 :
Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
Fakta: apakah yang di tulis di dalam buku Taurat? 10 hukum Tuhan
Kasihi ALLAH dan kasih sesama manusia (10 hukum)
Apakah itu jawaban Normal di zaman itu? (tidak. Mengapa? Karena ada adat istiadat yang lain yang harus dituruti. Dia bicara tentang roh dari hukum yang berlaku di zaman itu.
Interpretasi:
Ayat ini menyatakan bahwa ahli Taurat itu mengerti dan menghafal inti dari semua hukum Taurat, termasuk 10 hukum ALLAH, dan kelihatannya ia bertanya dari hati yang paling dalam
Ayat 28
Kata Yesus kepadanya: "Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup."
Fakta: Mengapa Yesus berkata, jika kamu perbuat maka kau akan hidup?
Interpretasi:
Jawaban ahli taurat itu dibenarkan Yesus, namun Yesus melanjutkannya dengan menyuruhnya harus mempraktekkannya bukan sekedar hafal.
Ayat 29
Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus: "Dan siapakah sesamaku manusia?
Fakta: mengapa ia ingin membenarkan dirinya? Dan mengapa ia bertanya tentang siapakah sesamaku manusia?
Interpretasi:
Bagi ahli Taurat sesamaku manusia tidaklah penting, karena bagi mereka hanya orang Yahudilah manusia, di luar orang Yahudi bukan manusia
Itu sebabnya ada sesutu yang ia komplain, yang tidak diterimanya, dan berusaha untuk membenarkan diri dan mencari alasan untuk sesuatu yang tidak terlalu penting untuknya.
Bahkan Ahli Taurat itu kembali berbalik bertanya kepada Yesus, ia meminta Yesus mendefenisikan siapa itu sesama manusia?
Ayat 30-35
Untuk menjelaskan sesama manusia Yesus menceritakan cerita ini:
"Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati. Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan. Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang
jalan. Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya. Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.
Fakta:
Siapa TOKOH yang ada di dalam paragraf berikut ini?
1. Korban
2. Perampok
3. Imam
4. Orang Lewi
5. Orang Samaria
6. Pemilik hotel
Ayat 30
Fakta: Siapakah Korban yang dirampok? Tidak tahu
Korban atau Orang yang dirampok:
Interpretasi:
Tidak diketahui apakah ia seorang Yahudi atau bukan
Dirampok habis-habisan, dipukuli dan ditinggalkan hampir mati. Perampok itu membuat ia menjadi Telanjang,Tidak ada uang, Hampir mati, di tinggalkan di suatu tempat yang sepi, terluka parah, sudah pasti tidak bisa menolong dirinya sendiri.
Ayat 31, IMAM :
Fakta: siapakah Imam itu? Apa yang Imam lihat? Apa yang ia lakukan?
ia lewat dan melihat, Tapi melewati seberang jalan
Interpretasi:
Imam : pelayanan di Bait Suci
Mengajarkan tetang kebenaran
Saat ini mereka disebut Pendeta
Imam bagaikan Pendeta pada zaman sekarang. Bagaimana pendapat kita ketika melihat jika pendeta seperti itu? Imam atau Pendeta itu berkata, “saya sibuk” ketika melihat orang lain membutuh perolongan.
Ayat 32, Orang Lewi :
Fakta: Siapakah orang Lewi itu? Apa yang oran Lewi itu lihat? Apa yang dilakukannya?
Melakukan hal yang sama dalam bahasa indonesia
Dalam bahasa Inggris berbeda karena ia berhentidan melanjukan perjalanan.
Interpretasi:
Orang Lewi adalah pembantu Imam di Kaabah, dizaman sekarang Asisten Pendeta, Majelis, ketua jemaat, diakon
Interpretasi:
Kedua-duanya (Imam & Orang Lewi)
Sama-sama Takut
Mereka tidak mau menolong karena takut, jangan-jangan ini hanya jebakan saja.
Bisa saja ini sudah mati, dan itu akan menajiskan mereka.
Kalau mereka najis mereka tidak dapat melayani.
Tetapi alasan itu tidak tepat karena ia bukan mau melayani, (buktinya dia turun dari Yerusalem ke Yeriko dan bukan sebaliknya). Hal itu berarti ia baru selesai melayani
Ayat 33-35 Orang Samaria
Fakta: siapakah orang Samaria itu?
Interpretasi:
Dalam Lukas 9:51-55 Yesus ditolak ketika hendak melewati kota itu karena mau menuju Yerusalem, bahkan disuruh memutar. 2 orang murid yesus menyuruh Yesus menurunkan api dari langit, tetapi Yesus menegur ke 2 orang itu.
Orang Samaria dan Orang Yahudi rupanya saling membenci, karena Orang Samaria dianggap Orang Yahudi sebagai pengkhianat Israel, Orang Samaria kawin campur dengan bangsa lain
Ayat 33
Fakta: Apa yang ia lihat dan ia lakukan terhadap orang yang hampir mati itu? Berbeda dari Imam dan Orang Lewi
Interpretasi
Dimulai dari kata ‘But’ (dalam bahasa Inggris), dalam bahasa Indonesia disebut ‘lalu’.
(perlu menggunaka Alkitab terjemahan lain)
1. Sedang dalam perjalanan
2. Sampai ke tempat itu
3. Melihat
4. Tergerak hatinya / merasa kasihan (lebih personal)
Diterjamah lain dia melihat auratnya karena tidak memakai pakaian
Karena ia melihat orang itu disunat, maka ia tahu itu adalah musuhnya, tapi ia kasihan
Ayat 34-35
Apa yang dilakukan oleh orang Samaria?:
5. Ia mendekati (ia memilih untuk menghadapi situasi itu)
6. Ia menyiram dengan minyak dan anggur (minyak untuk membuat lukanya lebih baik karena sinar matahari, anggur untuk antiseptik)
7. membalut luka, itu cukup menyakitkan korban namun untuk kebaikan
dia menyentuh, dan membuat orang samaria menjadi kotor
8. menaikan ke atas keledai, Orang samaria rela jalan kaki
9. membawanya kepenginapan
10. dan merawaatnya semalaman (orang samaria tidak tidur)
11. mengambil 2 dinar (untuk membayar biaya pengobatan dan penginapan orang yang dirampok)
12. dia meminta pemilik penginapan untuk bantu merawatnya
13. dan kalau kurang dia akan membayar semua (kepada semuanya yang mau berkorban untuk orang yang berdosa)
14. Aku akan datang kembali
Fakta: Siapakah yang dilambangkan dengan Orang Samaria yang baik hati itu?
Melambangkan siapakah orang Samaria itu? Yesus
Interpretasi :
1. Yesus ada di Surga edang dalam perjalanan
2. Yesus melihat manusia dirampok setan habis-habisan di dalam dosa, dan ditinggalkan dalam keadaan yang tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri
3. Yesus tergerak hatinya / merasa kasihan melihat manusia yang menderita, dibuat setan sampai pada keadaan miskin, buta, telanjang dan hampir mati.
4. Yesus tidak peduli apakah dia orang Yahudi atau bukan.
Ayat 34-35
Apa yang dilakukan oleh Yesus?:
5. Yesus mendekati (ia memilih untuk menghadapi situasi itu), yaitu turun menjadi manusia fana agar merasakan penderitaan dan pencobaan yang sama dengan manusia.
6. Yesus membasuh kita dengan minyak dan anggur (minyak untuk membuat lukanya lebih baik karena sinar matahari, anggur untuk antiseptik), minyak melambangkan Roh Kudus, dan anggur melambangkan hati yang baru
7. Yesus membalut luka, Ia membasuh kita dan menolong kita dari kerusakan dosa yang manusia alami.
8. Ketika Yesus di dunia ia mencari orang-orang yang sakit, berdosa dan ditinggalkan oleh manusia untuk dipulihkan.
9. Yesus memulihkan hidup orang-orang berdosa dan kasihNya
10. Yesus merawat kita dan menyembuhkan kita dari sakit dosa
11. Kematian dan Kebangkitannya membuat kita disanggupkan untuk menang melawan dosa
12. Dia meminta kita sesama umat yang ditebus untuk saling mengasihi dan menasihati
13. Dan Ia berjanji akan, Aku akan datang kembali
jadi lihat semua fakta-faktanya dan coba bandingkan orang Samaria dengan Yesus.
Semua urutan di atas Yesus telah lakukan.
Nomor 5-7 sebenarnya fungsi dari gereja. Untuk merawat orang berdosa
Keledai itu anggota-anggota jemaat, `Yesus menggunakan orang berdosa untuk menolong orang berdosa.
Ayat 36, 37
Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?" Jawab orang itu: "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah demikian!"
Fakta: Yesus bertanya siapa diantara ketiga orang ini adalah sesamamu manusia? IMAM, LEWI, atau ORANG SAMARIA
Interpretasi:
Orang yang disebut sesama manusia adalah orang yang menunjukan belas kasihan kepada orang yang dirampok
Fakta: Siapakah orang yang menunjukkan belaskasihan itu? Orang Samaria
Interpretasi: Hal itu menunjuk kepada Yesus. Dan sesungguhnya Ahli Taurat itu orang yang dirampok tadi, hal itu menunjukkan bahwa dia juga membutuhkan Yesus. Jadi ahli taurat itu membutuhkan Yesus untuk selamat
Yesus menyebutkan itu dibagian terakhir untuk memberitahukan kepada ahli taurat bahwa kita harus merasakan Yesus dulu didalam hidup kita, baru kita bisa membagikan dan menjadi berkat untuk sesam manusia.
APLIKASI:
1. Hidup kekal bukan terjadi karena usaha sendiri, tetapi karena kasih karunia Yesus
2. Yang penting bukan sekedar tahu isi kitab suci, tetapi bagaimana mempraktekan apa yang dikatakan didalamnya
3. Sesamaku manusia adalah siapa saja orang yang membutuhkan pertolongan, tidak perduli warna kulit, suku, bahasa dan RAS. Karena ALLAH tidak pernah membeda-bedakan orang
4. Yesus adalah orang Samaria yang baik hati yang telah turun kedunia untuk menyelamatkan kita. Sebagaimana Imam dan Orang Lewi belum menerima Yesus dalam hidup mereka. Kita pun tidak akan mengasihi orang lain jika tidak menerima Yesus dalam hidup kita
5. Jika kita menyadari bahwa Yesus telah berkorban bagi kita maka akan lebih udah bagi kita untuk mengasihi orang lain. Namun jika kita tidak meyadari bahwa Yesus telah berkorban untuk kita, maka kitapun tidak akan mengasihi orang lain